Cara Menerbitkan Buku Sendiri tanpa Penerbit

Cara menerbitkan buku sendiri tanpa penerbit akan dibocorkan rahasianya lewat tulisan singkat CaraMaster di blog ini. Bisa menerbitkan sendiri naskahmu adalah sesuatu yang sangat menggiurkan ini karena keuntungan dari usaha semacam ini bisa berlipat2 dibanding dengan bisnis lainnya. Dan bahkan pebankan telah menjadikan media semacam ini sebagai salah satu yang masuk dalam kategori lahan basah yang diprioritaskan pendanaannya, satu tingkat dibawah bisnis property dan gadget seperti HP Pintar Android.

Begitu menjanjikannya usaha penerbitan buku sehingga hingga sekarang jumlah penerbit pribadi yang muncul makin menjamur dan tak terkendali, istilahnya 'Self Publishing', ibarat jamur yang tumbuh di musin semi. Jalan ini banyak dilakukan oleh penulis yang punya karya sendiri dan ingin dipublikasikan tapi tidak dengan jalan menggunakan perantara publisher. Bagi yang sudah sering tentu paham bagaimana langkah-langkahnya, tapi bigi anda yang baru mau mencoba tentu masih bingung apa yang harus dilakukan, karenanya tutorial atau panduan kali ini bisa dijadikan sebagai tempat belajar untuk mulai action dan meraup keuntungan sebanyak mungkin dari hasil penjualan buku.

Ada beberapa proses dan ilmu yang harus diketahui untuk bisa menerbitkan sendiri naskah yang kamu tulis sehingga dapat berbentuk buku dan masuk ke toko besar dan terkenal seperti gramedia, yaitu :

1.  Memilih Tema

Jangan pikir karena untungnya besar kamu memilih sembarang tema untuk diterbitkan. Untuk itu disarankan memilih tema yang sangat laris. Di pasaran, berdasarkan statistik penjualan, buku 'how to' atau 'panduan cara' jadi promadona dan paling laku di semua kota di Indonesia. Dan diperingkat kedua adalah soal teknologi seperti komputer, serta yang menyangkut soal bisnis.

2.  Naskah Berkualitas

Seorang pembeli tentu tidak hanya melihat sampulnya tapi juga kualitas isi yang diberikan. Usahakan gunakan sebanyak mungkin referensi valid dan terpercaya di setiap pembahasan seta berikan penjelasan yang detail. Selain itu jumlah lembaran buku juga menjadi daya tarik yang wajib kamu perhatikan. Minimal 100 halaman sebagaimana banyak penerbit menysaratkannya pada penulisnya. Tapi menurut hemat saya minimal 150 halaman akan jauh lebih menjual.

3.  Judul buku dan Sampul yang 'Eye Cathing'

Baiknya sebelum memutuskan untuk membawanya ke percetakan pastikan warna dan desain sampul yang digunakan adalah yang terbaik untuk segala hal. Banyak juga penerbit melakukan survei ke berbagai toko buku untuk memperoleh inspirasi mengenai tampilan yang menarik, termasuk warna yang pas. Jika kamu tidak mampu membuatnya sendiri, sekarang ada banyak sekali jasa online yang menawarkan bantuan desain sampul. Tapi jika ingin melakukannya sendiri saya pernah ketemu satu buku yang menjelaskan cara disign cover buku mulai dari ukuran dan software yang digunakan, silahkan search di google.

4.  Mengurus Izin

Yang penting di sini adalah NPWP dan ISBN agar bisa masuk Gramedia. Kalau NPWP kaitannya dengan izin usahamu dan ini hanya sekali urus saja, biayanya kurang lebih 2 juta, silahkan cari notaris terdekat di kotamu. Sedangkan ISBN atau nomor terbitan bukunya bisa mendapatkan langsung lewat situs resmi dinas perpustakaan pusat dan ini diurus setiap kali ada buku baru yang akan diterbitkan. Jika tidak paham teknisnya bisa menggunakan jasa saya, biayanya tdk lebih dari 200rb.

5.  Hubungi percetakan

Tahap ini setelah semua tahap di atas tuntas, mulai dari naskah, ukuran buku, sampulnya, izin dan segalanya. Biasanya kalau mau murah minimal 3000 eksemplar untuk sekali cetak, untuk tebal 150 halaman biasa dihargai 7000 per eksemplar, tergantung lebarnya dan jenis kertas yang diguankan, bisa lebih mahal atau munkin juga murah.

6.  Tentukan Harga

Pengalaman yang saya ketahui, kebanyakan penerbit harganya dihitung dengan mengetahui biaya cetak kemudian dikali 8 atau bisa juga lebih mahal, tergantung pesaingnya dengan penerbit lain. Harga tersebut seharusnya sudah menghitung biaya pemasaran dan bonus untuk tokonya lazimnya 30%.

7.  Masuk Gramedia

Jika kamu memimpikan bukumu masuk toko buku ternama maka pastinya sudah punya NPWP dan ISBN beserta BarCode atau kode balok diluar sampulnya untuk memudahkan pengarsipan. Saya sarankan hubungi bukukita.com untuk tahu berapa biaya pemasarannya. dulunya saya diberitahu kalau biayanya mencapai 55% dari harga buku. Jadi sebaiknya sebelum ini sudah harus dihitung berapa keuntungannya dan kemungkinan ruginya kalau tidak berhasil melakukan penjualan besar2an, yang jelasnya bisa nongol di displaynya sudah lumayan.


Jika mau lebih jelas bisa membeli ebook (Rp. 400ribu) dari kami biar bisa belajar lebih lengkap semua prosesnya. Silahkan hubungi lewat kontak di atas.

Itulah sekelumit bagaimana Cara menerbitkan buku sendiri tanpa penerbit yang bisa dishare oleh CaraMaster. Karena ini pengalaman pribadi jadi silahkan anda bertanya sepuasnya kalau ada yang kurang dimengerti. Ayo belajar juga cara membuat origami
Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top