Memiliki anak laki-laki cenderung jadi dambaan bapak ketimbang ibunya, ini karena kebanyakan beranggapan bahwa bayi pria dapat menjadi penerus keluarga, terlebih lagi akalu ada asset yang akan dikelola nantinya dan akan diserahtangankan kepadanya. Artikel ini sering pula diketikkan dengan ‘cara membuat anak’ karena memang isi artikelnya banyak membahas soal bagaimana teknik berhubungan yang pas untuk memperoleh keturunan pria dari hasil pertemuan suami dan istri.
Ada banyak factor yang menyebabkan sehingga anda bisa mewujudkannya, di antaranya adalah pola makan dari masing2 pasangan, faktor genetic yang terkadnag jadi penentu utamanya, serta perlakuan suami atau istri ketika sebelum atau saat melakukan senggama. Nah berikut ada 2 versi tips yang bisa kami paparkan. tapi sebelumnya anda juga bisa baca Cara Mendapatkan Anak Perempuan
Alasan di atas adalah karena sperma yang membawa gen pria (sperma Y) sampai ke sel telur lebih cepat dari sperma yang membawa gen wanita (sperma X), karena sperma Y berisi gen yang lebih nihil. Jika keduanya “beradu” maka sperma Y tersebut akan sampai ke sel telur istri lebih dahulu. Akan tetapi, usia sperma Y tersebut Cuma 3 hari, adapun sperma X 5 hari. Sedang Usia sel telur Cuma 12 sampai 24 jam. Bila berhubungan suami istri dilakukan di atas dari 2 hari sebelum terjadi ovulasi, kemungkinan yang masih bertahan di rahim sperma X. Bila sebaliknya berhubungan dua belas jam setelah ovulasi, maka besar kemungkinan sel telur sudah tidak hidup lagi. Inilah yang melatarbelakangi tips di atas
Pertanyaan selanjutnya, Bagaimana cara ibu menentukan waktu ovulasi?
Jika Anda mengalami masa menstruasi yang teratur, akan lebih gampang ditentukan. Masa subur biasanya 14 hari setelah hari ke 1 haid, dengan siklus haid dua pulh delapan hari. Pada masa subur itulah akan ada 1 hari yang mana ovulasi berlangsung. Berikut ciri2nya :
Ada banyak factor yang menyebabkan sehingga anda bisa mewujudkannya, di antaranya adalah pola makan dari masing2 pasangan, faktor genetic yang terkadnag jadi penentu utamanya, serta perlakuan suami atau istri ketika sebelum atau saat melakukan senggama. Nah berikut ada 2 versi tips yang bisa kami paparkan. tapi sebelumnya anda juga bisa baca Cara Mendapatkan Anak Perempuan
Cara Mendapatkan Anak Laki-Laki Menurut Ilmu Kedokteran – Ahli Kandungan
-24/12+ : Jika ingin berhasil lakukan rumus ini, yaitu berhubungan intim 24 jam before ovulasi (terjadinya pelepasan sel telur) hingga maksimal dua belas jam sesudahnya. Di luar dari waktu ini katanya kurang baik.Alasan di atas adalah karena sperma yang membawa gen pria (sperma Y) sampai ke sel telur lebih cepat dari sperma yang membawa gen wanita (sperma X), karena sperma Y berisi gen yang lebih nihil. Jika keduanya “beradu” maka sperma Y tersebut akan sampai ke sel telur istri lebih dahulu. Akan tetapi, usia sperma Y tersebut Cuma 3 hari, adapun sperma X 5 hari. Sedang Usia sel telur Cuma 12 sampai 24 jam. Bila berhubungan suami istri dilakukan di atas dari 2 hari sebelum terjadi ovulasi, kemungkinan yang masih bertahan di rahim sperma X. Bila sebaliknya berhubungan dua belas jam setelah ovulasi, maka besar kemungkinan sel telur sudah tidak hidup lagi. Inilah yang melatarbelakangi tips di atas
Pertanyaan selanjutnya, Bagaimana cara ibu menentukan waktu ovulasi?
Jika Anda mengalami masa menstruasi yang teratur, akan lebih gampang ditentukan. Masa subur biasanya 14 hari setelah hari ke 1 haid, dengan siklus haid dua pulh delapan hari. Pada masa subur itulah akan ada 1 hari yang mana ovulasi berlangsung. Berikut ciri2nya :
- Temperatur badan tinggi saat bangun pagi hari yang diakaibatkan oleh peningkatan hormone yang dinamakan progesterone.
- Muncul cairan mulut Rahim berwarna seperti putih telur atau bening.
- Kadang terjadi sakit perut saat ovulasi terjadi, sekalipun tidak semua yang rasanya seperti sednag ditusuk2 yang kadnag terjadi beberapa menit atau pula jam.
- Deteksi kenaikan hormone lutein dengan alat khusus yang dibeli untuk tes ovulasi melali sampel dari air seni di pagi hari.
- Komsumsi sebanyak mungkin makanan yang mengandung banyak natrium dan juga potassium yang baik untuk kondisi basa pada sperma Y, seperti pisang, kedelai dan juga tomat. Sebaliknya, yang berkalsium dan mengandung magnesium dihindari.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.