Kriteria Jilbab Islami itu Seperti ini!

Saudaraku se-Muslim semua, sudah tahukan bagaimana kriteria jilbab Islami atau sesuai syar’i? Jiika belum mari kita belajar bersama di sini jangan sampai sudah tahu cara memakai jilbab tapi belum paham sama sekali bagaimana tuntunannya dalam agama. Bukan hanya itu, jika penjelasan soal kerudung atau hijab ini mungkin ada yang tidak srek di hati bisa berkomentar langsung di bawah agar kami revisi tulisan ini dan semakin memberi manfaat yang banyak pada pengjung caramaster.

Bicara soal jilbab atau apapun namanya, baik itu disebut hijab, syhawl, kerudung, dan sebagainya tentu tak terlepas dari bagaimana dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis menggariskan soal ini. Jika tidak demikian bisa saja kita berpikir telah menutup aurat namun pada dasarnya ‘palsu’ karena dalam ajarannya sendiri tidak demikian.

Suatu hal yang sangat menyesakkan hati karena dewasa ini banyak sekali bermunculan perancang mode yang juga menggarap busana muslim, termasuk aneka kerasi jilbab, namun kebanyakan dari hasil karya mereka sama sekali tidak mempertimbangkan bagaiman ketentuan yang diajarkan dalam Islam. Sebut saja, yang selalu say a kritisi yaitu jilbab turban. Coba saudara perhatikan bagaimana modelnya, hanya menutup kepala saja dengan kain yang dililitkan di atas dan sama sekali tidak menutup leher, apalagi dada yang merupakan ketentuan dalam Al-Qur’an. Jika sudah demikian, maka akan sangat banyak muslimah yang jadi korban karena mengira jilbab yang mereka pakai adalah ajaran Islam padahal sama sekali tidak. Terlebih lagi dalam Al-Qur’an tidak memerintahkan berjilbab tapi ‘menutup aurat’ dan ‘bukan membungkus’.

Kriteria Jilbab Islami

1.    Wajib menutup seluruh anggota badan kecuali yang dibolehkan.

Dalam hal in sebenarnya hanya telapak tangan dan muka yang boleh tampak. Sehingga menjadi aneh bila kita melihat orang yang berjilbab kemudian menggunakan celana jeans yang ketat. Dasarnya dari mana tuh? Dan bagi saya itu hanya berhias dan bukan karena alasan perintah agama. Berikut dalilnya dalam Al-Qur’an :
kriteria jilbab islami
2. Tidak berhijab karena alasan perhiasan

Perhatikan kembali penggalan ayat yang berbunyi : “. . . Dan janganlah kaum wanita itu menampakan perhiasan mereka…”

Dengan demikian potongan ayat di atas juga termasuk pada pakaian sehari-hari yang dihiasi dengan berbagai pernak-pernik yang ditujukan agar kaum adam tertarik melihatnya. Sebagaimana hal ini juga disinggung dalam QS. Al-Ahzab ayat 33 berikut :

“hendaklah kamu di berada rumahmu dan janganlah kamu berhias dan berprilaku layaknya orang-orang jahiliah yang terdahulu. . .” (Al-Ahzab ayat 33)

Jika demikian halnya berarti ketika kita juga mengenakan hijab maka selayaknya menghindari pemakaian aksesoris yang berlebihan yang tujuannya hanya untuk menarik perhatian. Sebab akan sangat lucu kalau jilbab yang tujuannya untuk menutup aurat malah dibuat sebagai alat agar menjadi perhatian orang. Terlebih lagi sebagaimana disinggung dalam surah yang sama ayat 59 bahwa tujuan dari berhijab adalah salah satunya agar kaum perempuan terhindari dari godaan pria. Intinya, jangan asal ikut trend,  tapi perhatikanlah bagaimana agama mengajarkannya bahwa jilbab bukanlah sebagai perhiasan.

Selanjutnya dijelaskan berdasarkan Sumber : http://iqraku.blogspot.com/2008/05/kriteria-jilbab.html

kriteria jilbab islami sesuai syari
Sumber : http://iqraku.blogspot.com/2008/05/kriteria-jilbab.html

Jadi, Kriteria Jilbab Islami itu Seperti ini! Kalau mau membeli perhatikan dulu bgaiamana modelnya, baik itu segi empat, paris, pashmina dan modern semua harus berdasarkan yang digariskan dalam nash dan jangan asal beli saja hanya karena harganya murah dan warnany amenarik.

Jika sudah paham lanjutkan belajar Cara Memakai Jilbab

Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top