Jika Bayi Susah Buang Air Besar / sembelit / BAB (Cara Mengatasinya)

Cara mengatasi bayi yang susah buang air besar (sembelit / BAB) tidak semudah dengan orang dewasa karena anak-anak umumnya tidak bisa diperintah melakukan sesuatu, dan kalau pun mau atau dipaksa tetap saja hasilnya tidak akan sama dengan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Tapi perlu dipahami juga kalao memang pola atau siklus buang air besar untuk kebanyakan bayi tidak tetap atau berubah-ubah. Nah pada pembahasan ini kita juga akan mempelajari bagaimana cara mengetahui bahwa siklus mereka membuang kotoran masih dalam tahap normal.

Siklus umum waktu buang air besar bayi

Telah dipelajari dari beberapa penelitian tentang bayi bahwa bagi bayi yang baru saja dilahirkan, lazimnya mebeluarkan tinja bisa terjadi hingga empat kali dalam sehari. Dan kebiasaan ini umumnya terjadi selama kurang lebih tujuh hari.

Adapun pada anak yang usianya sekitar 2 tahun, maka waktu buang air atau BAB yang lazim adalah antara 1 hingga 2 kali dalam sehari. Berbeda mislanya jika ia sudah masuk pada usia 4 tahunan yang mana kebiasaan babnya sudah mengikuti orang dewasa, yaitu 1 kali per harinya.

Sebelumnya sempatkan berkunjung ke :
  1. Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir
  2. Aneka Perlengkapan Bayi
  3. Nama Bayi Laki-Laki Islami yagn eksklusif
  4. Manfaat Buah, Daun dan Biji Alpukat

Kapan bayi dikatakan sembelit?

Jangan terlalu cepat memfonis bahwa jika bayi anda tidak buang air selama waktu yang disebut di atas berarti ia telam mengalami sembelit dan harus langsung diperiksakan ke dokter. Mengapa demikian, karena setiap anak pasti memiliki waktu BAB yang berbeda, dan ia akan baru dianggap menderita penyakit sembelit atau susah buang air besar jika dalam 2 minggu sama sekali tidak pernah mengalaminya.
bayi susah buang air besar sembelit

Dan pahami juga kalau terkadang melihat anak anda terlihat susah BAB padahal ketika keluar yang terlihat bukanlah kotoran yang keras dan berbentuk, ini karena mereka masih dalam tahap belajar dan bila ini terjadi berulang-ulang akan terlihat perbedaanya sebagaimana orang dewasa melakukannya yang terlihat santai. Terlebih lagi karena mereka buang air dengan gaya berbaring sehingga lebih susah, beda dengan kita yang bisa mengatur posisi sendiri di atas closed. Bukan begitu?

Kapan sembelit pada bayi dikatakan parah dan harus dibawa kedokter?

Nah, pada kondisi tertentu memang bisa saja terjadi pada semua bayi dimana ia sama sekali tidak melakukan buang air dalam waktu lama seperti 2 minggu atau lebih. Untuk itu, jika anda melihat ciri-ciri di bawah maka jangan tunda untuk segera mengambil tindakan medis dengan membawanya ke bidan atau rumah sakit.
  1. Jika tahi terlihat keras
  2. Disertai demam
  3. Kotorannya terlihat bercampur darah
  4. Berat badannya tampak tidak bertambah
  5. Untuk yang baru lahir, jika ia tidak BAB selama 24 jam setelah lahir juga perlu diperiksakan.

Bagaimana dengan bayi yang masih dibawah usia 6 bulan atau ASi Eksklusif?

Untuk kondisi ini dianggap wajar jika anak anda tidak buang air dalam waktu antara 1 minggu ini karena memang ia belum mengkomsumsi makanan pendamping sama sekali, baru ASI saja. Jadi wajar kalau BAB tidak terjadi setuap hari, dan kadnag pun saat keluar yang terlihat hanya kotoran bercampur air. Selain itu, karena asi juga merupakan asupan yang mudah dicerna oleh bayi sehingga lebih banyak diserap oleh tubuh dari pada menjadi kotoran.

Itulah sedikit penjelasan soal cara mengatasi bayi yang sembelit atau susah buang air besar. Pastikan hubungi dokter terdekat jika anda tidak yakin dengan keadaan si kecil sebagai  solusi terbaik dari pada harus menebak-nebak yang bisa berdampak buruk pada kesehatannya.
Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top