Cara Sistem Manajemen Basis Data

Cara Sistem Manajemen Basis Data penting bagi sebuah bisnis atau pun lembaga pendidikan yang banyak melakukan penyimpanan data penting yang selalu dibutuhkan kapan saja.

Dibawah ini beberapa penjelasan soal basis data yang perlu diketahui agar segala hal dalam pengorganisasian data dapat terlaksana dengan baik. Semakin tertata sistemnya dengan baik maka akan semakin memudahkan penggunakan dalam setiap kali menginginkan membaca atau mengambil data yang tersimpan

1.  Pengertian basis data

Sistem manajemen basis data atau dalam bahasa Inggris disebut juga database management system. Istilah ini dalam penggunaan sehari-hari sering pula disingkat dengan SMBD, yaitu suatu aplikasi yang dibuat untuk mengatur suatu basis data dan bekerja terhadap data yang setiap kali digunakan banyak user. SMBD saat ini telah menjadi perangkat penting bagi sebuah perusahaan yang dijadikan sebagai pendukung atau back office yang menyimpan sekaligus melindungi data mereka.

2.  Komponen sistem basis data (Database)

Basis data adalah sebuah sistem yang yang mencakup didalamnya gabungan file atau tabel yang saling terkoneksi dan dalam DBMS memungkinkan beberapa pengguna untuk mengakses dan memanfaatkan file-file di dalamnya. Adapun komponen di dalamnya adalah :

a.  Perangkat Keras  ( Hardware )

Hardware yang umumnya ada dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.

b.  Sistem Operasi ( Operating System )

Ini merupakan software yang mengaktifkan sistem komputer, mengatur seluruh sumber daya dan melaksanakan operasi-operasi dalam komputer. Operatign System yang banyak dipakai saat ini adalah MS-DOS, MS-Windows 95 -2010 dan lainnya.

c.  Basis data ( Database )

Sebuah basis data ( Database ) dapat mencakup didalamnya banyak basis data. Dan tiap-tiapnya terdapat sejumlah objek basis data misalnya file atau tabel.

d.  Management System ( DBMS )

Penanganan basis data secara fisik tidak dijalankan oleh user secara langsung, tetapi dilakukan oleh sebuah aplikasi yang disebut DBMS yang menjadi penentu terhadap data yang disimpan, diubah atau diambil kembali.

e.  Pemakai ( User )

Bagi usert dapat berhubungan dengan basis data dan memanipulasi data yang terdapat dalam program yang ditulis menggunakan bahasa pemograman yang lazim dipakai.



3.  Tujuan dan Manfaat Basis Data

Tujuan pokok dalam penanganan data dalam sebuah basis data yaitu supaya kita dapat memanggil data yang kita inginkan dengan mudah dan cepat tanpa harus mencari satu per satu dalam kumpulan ribuan file yang ada. Adapun tujuannya secara rinci adalah :

a.  Kecepatan dan kemudahan (Speed )

Penggunaan Database memberi kemudahan untuk bisa menyimpan data atau melakukan perubahan pada file tertentu atau juga disebut manipulasi dan kemudian menunjukkan kembali data tersebut dengan simple, mudah dan cepat dari pada harus menyimpan data lewat kertas secara manual yang akan memakan waktu jauh lebih lama.

b.  Efisien ruang penyimpanan (Space)

Dari segi tempat tentu SMBD jauh lebih irit karena kita dapat menyimpan data dalam ruang yang sedikit dalam sebuah hardware dengan ribuan file. Selain itu, pengulangan data yang sama juga dapat dihindari kalau kita menerapkan sejumlah script untuk menagani masalah tersebut.

c.  Keakuratan (Acuracy)

Penggunaan pengkodean atau penciptaan relasi antar data yang tersimpan dengan menjalankan aturan atau batasan tipe data dapat dilakukan dalam sistem pendataan komputer seperti ini yang tentunya berguna untuk menentukan kesalahan pemasukan atau penyimpanan data dari manusia.

d.  Keamanan (Security)

Dalam perjalanan sistem ( apilkasi ) pengguna database tidak menghiraukan aspek keamanan dalam pemakaian database. Tetapi untuk sistem dengan skala yang besar dan pada data penting perusahaan maka aspek keamanan perlu diterapkan. Dengan demikian Anda dapat menentukan siapa yang dapt memakai database tersebut dan menunjuk jenis operasi-operasi apa saja yang dapat dilakukan.

e.  Terpeliharanya keselarasan data (Consitant)

Dibanding dengan cara manual, dalam cara ini apabila ada penggantian data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan akan terjadi untuk keseluruhannya.

f.  Data dapat digunakan secara bersama (shared)

Dengan cara ini tentu akan sangat berbeda dengan model manual yang satu file hanya dapat digunakan untuk 1 orang saja dengan kata lain data dapat dipakai secara bersama-sama oleh sejumlah program aplikasi (secara batch atau pun secara on-line) di waktu bersamaan.

g.  Dapat dilakukan standarisasi

Dengan adanya pengawasan yang terpusat maka dapat diterapkan standarisasi data yang disimpan sehingga gampang pemakaiannya, pengiriman ataupun pertukaran data yang ada.

Bersambung...!

Selanjutnya akan dijelaskan Istilah-istilah, Kelemahan, Contoh penggunaan Aplikasi basis data dalam dunia bisnis, Contoh basis data, Modelnya dan lain sebagainya. Baca juga CaraMaster lainnya di : Cara Memperkecil Ukuran Foto dan Cara Ekspor Impor Barang dan Toko emas Online Terpercaya

Sumber ; http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/22/sistem-basis-data-konsep-basis-data/#comment-3713
Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top