Puasa Sunnah Hari Arafah Bulan Dzulhijjah dan Puasa Tarwiyah

Beberapa hari lagi kita akan menjalankan ibadah hari raya idul Adha yang mana ada kewajiban di dalamnya yang harus kita kerjakan selain dari salat iedul Adha juga ada tuntunan menyembeliha hewan kurban. Tapi tahukah sahabat muslim kalau ada satu hari sebelum itu yang menjadi sunnah bagi kita untuk dijalankan dan pahalanya juga sangat besar, yakni Puasa Sunnah Hari Arafah di Bulan Dzulhijjah dan juga Puasa Tarwiyah, apa saja penjelasannya mari kita baca pada penjelasan berikut.

Tanggal Pelaksanaan Puasa Sunnah Hari Arafah jatuh pada tanggal berapa bulan Dzulhijjah dengan penanggalan Hijriyah dan jatuh pada tanggal berapa menurut penanggalan Masehi yang sering kita pakai?

Nah, untuk menjawab ini mari kita menuju ke situs resmi soal ini, salah satunya adalah www.al-habib.info dan dari pada anda repot mencarinya sendiri berikut hasil screenshot mengenai informasi tanggal puasa hari Arafah tersebut :

Sebelumnya :
Materi Khutbah Idul Adha
 Cara Membuat Ketupat untuk idul Adha

waktu puasa sunnah hari arafah

Waktu Puasa Arafah

Bisa anda lihat di atas, lingkaran yang diperjelas tanda panah adalah waktu dimana puasa sunnah hari Arafah disunnahkan untuk dijalankan yakni pada hari Jum'at tanggal 3 Oktober 2014 atau dalam kelender Hijriyah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah 1435. Jadi sudah jelas kan kapan waktu tepat untuk pelaksanaan ibadah sunnahnya?

Waktu Puasa Tarwiyah

Adapun puasa Tawiyah adalah pada tanggal 8 Djuzlhijjah 1435 atau tepatnya sehari sebelum puasa hari Arafah. Jadi jika dijalankan semua maka dalam 2 hari berturut-turut, mulai dari tangggal 8-9 atau 2 sampai 3 untuk penanggalan Masehi.

Dalil Hadis

Ada beberapa riwayat yang menyebutkan soal puasa hari arafah ini, terutama ganjarannya bagi orang yang melaksanakan, yakni :

"Nabi saw. suatu ketika pernah ditanya mengenaig puasa pada hari 'Arafah, maka beliau pun menjawab: "Ia dapat menghapus dosa-dosa / kesalahn di tahun yang lalu dan juga yang akan datang." (HR. Muslim no. 1162)

Hadis Nabi di atas menyebutkan bahwa pahala atau ganjaran yang di dapat seseorang dengan melakukan amalan sunnah Dzulhijjah tersebut sangat besar yang mana ia akan mendapat pengampunan dosa dari apa yang telah dilakukannya dan juga yang akan terjadi kemudian. Namun, selama itu, bukan dalam bentuk syirik karena kita semua sudah tahu bahwa ia tak akan mendapat ampunan Tuhan.

"Tidak ada satu hari yang mana Allah swt. paling banyak memerdekakan para hamba-Nya dari api neraka, selain dari Hari 'Arafah." (H. R. Muslim: 1338)



Ini pula hari yang sangat istimewa bagi manusia yang tak pernah luput dari kesalahan karena khusus di hari arafah tersebut Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang akan memberikan kita magfirahnya sehingga potensi mengalami siksaan api neraka akan semakin kecil. Maka dari itu marilah kita berpuasa untuk itu.

Lalu bagaimana bagi yang Berhaji?

Jika anda saat ini sedang berada di tanah suci Mekkah dan sedang menunaikan ibadah haji maka puasa ini tidak disunnahkan oleh Nabi. Sebab, alasannya karena waktu itu adalah waktu afdalnya berdoa, sehingga agar kekuatannya prima di hari itu untuk memanjatkan permohonan sebanyak dan selama mungkin, malah disunnahkan berbuka sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah sendiri.

Niat Puasa Arafah

Sebagaimana dikutip dari riwayat hadis disebutkan niatnya berikut ini :

 نويت صوم عرفة سنة لله تعالى

Nawaitu Sauma 'Arafata Sunnatal Lillahi Ta'ala

Bahasa Indonesia : “Saya berniat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.” 

Demikian Puasa Sunnah Hari Arafah Bulan Dzulhijjah dan Puasa Tarwiyah ini semoga bisa menjadi rujukan buat semua umat Muslim di Indonesia dan Malaysia dan bagi anda yang berada di luar negeri saat ini.

Selanjutnya : Panduan Salat Tahajjud dan Hikmahnya
Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top