Mengatasi Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Dewasa ini, di Indonesia sendiri, Tekanan Darah Tinggi atau yang juga dikenal dengan sebutan Hipertensi / Hypertensi dalam dunia kedokteran menjadi momok bagi kebanyakan orang yang sudah berumur 40 tahun ke atas, terutama mereka yang hidup di daerah padat penduduk yang kerjanya kebanyakan dihabiskan di depan komputer sehingga lebih cenderung jarang bergerak yang mengakibatkan kesehatan tubuh, terutama darah dan jantungnya kurang sehat. Itu sebabnya panduang menganai bagaimana cara mengatasinya dan solusi obat serta terapinya begitu sangat penting sebagai upaya pencegahan sebelum terjadi yang tidak diinginkan yang bisa berimplikasi pada komplikasi penyakit yang susah disembuhkan.


Sebelumnya : Menjaga Kesehatan Hati dengan Makanan dan Pola Hidup

Solusi Mengatasi Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)


Di bawah ini akan disajikan berbagai ilmu yang berkaitan dengan ini agar anda tahu segal seluk beluknya dan paham apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Alat Mengukur Tekanan Darah


Dalam dunia modern saat ini hampir semua persoalan bisa diatasi dengan alat dan mesin, termasuk dalam hal mengetahui hipertensi tidaknya seseorang. Umumnya sebelum kita melakukan pemeriksaan yang mendalam di rumah sakit atau dokter praktek, biasanya dapat dilakukan test sendiri dengan menggunakan alat khusus yang disebut sphygmomanometer atau kadang juga dinamakan dengan tensimeter. Nah, inilah alat sederhana yang bisa kita pakai cukup dengan membelinya di toko alat-alat kesehatan, tapi ada 2 pilihan untuk ini yang mana ada yang menggunakan air raksa sebagai indikatornya da nada pula yang sudha lebih modern yang mana kita bisa melihatnya secara digital, tergantung mana yang menurut anda lebih baik, tapi penulis sendiri menyarankan kalau misalnya setiap saat mau mengetahui tekanan darah anda maka gunakan yang digital karena lebih cepat menormalkannya, tapi bila jarang penggunaannya maka cukup yang pakai air raksa karena walaupun susah dinormalkan dan butuh untuk disentak-sentakkan tapi kata banyak perawat jauh lebih akurat hasilnya.

Cara Membaca Angka Hypertensi


Sering kali kan anda mendengar orang mengucapkan bahwa “tekanan darah saya 120/80”. Nah, saat menyebut itu kan ada dua angka yang disebut, inilah yang akan kita terangkan berikut ini :

Sistolik


Ini untuk menamakan angka yang pertama, yaitu 120 yang disebut di atas. Dikatakan demikian karena tekanan darah sistolik tersebut adalah mengukur saat jantung kita berdetak (sistol) atau ketika jantung berdenyut, dan angka itulah hitungan dari jumlah detaknya.


Diastolik


Selanjutnya kan setelah tanda ‘per’ (/) ada angka 20? Nah itu yang disebut dengan tekanan darah diastolic, yaitu tekanan yang diukur saat jantung berhenti berdetak atau kasarnya ‘beristirahat’ di antara sela pemompaan darah. Dan ini terkadang dinamakan tekanan bawah.
Kedua jenis pengukuran hypertensi ini yang biasa anda dengar ketika perawat atau dokter menyebutnya. Jadi, sekarang anda sudah paham kana pa maksudnya angka-angka tersebut.

Pengertian Tekanan Darah


Jika anda menanyakan apa sih yang dimaksud hipertensi atau tekanan darah? Jadi pengertiannya adalah suatu tekanan yang dialami oleh darah yang terjadi di pembuluh arteri saat darah mengalami pemompaan oleh jantung ke seluruh bagian anggota tubuh kita. Dan sebagaimana disebut di atas bahwa ada 2 angka yang digunakan untuk mengukurnya dan sudah deijelaskan soal itu, seperti 130/100 dan sebagainya. Adapun angka pertama untuk mengindikasikan tekanan ke arah atas pembuluh arteri yang disebagkan adanya denyutan dari jantung atau berdetak, sednagkan angka keduanya adalah tekanan saat jantung kita beristirahat di antara proses pemompaan tersebut.

Tekanan Darah Tinggi atau Rendah?


Setelah beberapa ilmu di atas anda pahami selanjutnya ketahui angka berapa saja hypertensi anda dikatakan normal atau mungkin dianggap tinggi dan perlu penanganan serius. Berikut datanya :
  1. Rendah – tekanan darah seseorang akan dikatakan rendah apabila sistolik atau angka pertamanya dibawah 90 dan diastolic (angka setelah per (/)) dibawah 60. Jadi kalau suster mengatakan 90/60 berarti kondisinya dibawah normal dan biasanya ini akan menimbulkan pusing, tapi juga tetap tergantung pada kondisi kita.
  2. Normal – Anka 90-120 pada angka depan dan 60-80 pada angka keduanya adalah kondisi dimana anda tak perlu was-was karena masih dalam tahap normal. Misalnya nih, dokter bilang kalau tekanan darah kamu 110/80 maka ini adalah masih wajar dan tak ada yang perlu dikhawatirkan, cukup komsumsi makanan sehat yang telah kami bahas sebelumnya.
  3. Pre-hipertensi - Nah untuk level ini sudah masuk pada kondisi yang mendekati atau dapat dikatakan hampir terkena hipertensi, yani di angak 120-140 pada sistoliknya dan 80-90 pada diastoliknya.
  4. Darah tinggi / Hipertensi – Jika hasil deteksi dan pengukuran darahmu sudah berada di angka 140-160 untuk angka pertama dan 90 sampai 100 pada angka kedunya maka disinilah kamu memasuki stadium 1 untuk penderita darah tinggi.
  5. Stadium 2 – Ini sudah masuk pada kondisi berbahaya yang mana seseorang sebaiknya ke rumah sakit segera untuk dilakukan perawatan.  Kalau angka perta di atas 160 dan yang kedua di atas 100 maka disinilah anda dikatana menderita hipertensi berat.


Penyebab Terjadinya Tekanan Darah


Ibarat selang air, kalau ujungnya ditutup sedang air mengalir tentu iya akan mengalami tekanan dan pada tubuh kita juga demikian, jika pembuluh darahnya kian hari kian menyempit maka bisa dipastikan ini akan terjadi, dan juga kita contohkan jika volume air yang masuk di dalam selang ditambah maka sudah pasti juga akan mengalami tekanan dan itu pun yang terjadi pada tubuh kita jika jumlah darah yang ada melebihi yang seharusnya. Dan untuk lebih jelasnya simak beberapa faktor penyebab ini :

Usia


Kalau untuk bagian ini kita bisa katakana ‘apa boleh buat’ ya memang sudah lazimnya seperti itu. Semakin umur bertambah atau semakin tua maka tekanan darah pun akan semakin tinggi. Namun ini sebenarnya bisa dikendalikan dengan pola hidup sehat dan juga mengkomsumsi makanan penurun tekanan darah.
menurunkan tekanan darah tinggi

Keturunan


Kalau sudah keturunan yang bicara siapa pun tak bisa lari, makanya biar tidak menulari anda baiknya rubah kebiasaan buruk anda mulai sekarang. Jangan meniru aktivitas orang tua yang banyak berdiam diri dan kurang bergerak salah satu solusinya.

Garam


Sering kali kan kita mendengar di masyarakat kalau banyak makan garam akan mudah darah tinggi. Ini ternyata bukan hanya mitos saja karena memmang demikian halnya. Namun ini bisa dikendalikan dengan mengurngi pemakaian garam pada setiap masakan.

Kolesterol


Sedikit sudah dijelaskan di atas penyebabnya bahwa penyempitan pembuluh darah bisa saja terjadi banyak faktor, dan salah satunya adalah karena kadar kolesterol dalam darah yang akibatnya menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah, atau dindingnya. Untuk ini anda wajib membaca : Makanan Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol yang Sehat

Stres


Baiknya mulai sekarang kurangi yang namanya stress karena ini akan memicu terjadinya hipertensi, baiknya perbanyak olahraga dan rekreasi untuk menghindarinya. jika perlu ketahui 7 Tips/Cara Menghilangkan Stres

Kurang Olahraga


Ini salah satu faktor utama selain keturunan, karena terlalu jarnag bergerak akhirnya kerja jantung pun semakin lama semakin tidak normal dan juga kadar lemak dalam darah semakin tinggi akibatnya berefek pada pembuluh darah yang ujung-ujungnya adalah hypertensi juga. Untuk ini kami sudah mengulasnya secara lengkap Disini

Rokok dan Kafein


Segera hentikan perbuatan merugikan ini, kandungna di dalamnya sudha terbukti buruk untuk jantung, paru-paru dan juga pada organ tubuh lainnya, dan bila sudah terkena darah tinggi karena ini akan kemungkinan besar mengalami komplikasi penyakit. Jangan sampai anda terkena Ragam Penyakit Paru-Paru Ini makanya sempatkan juga baca.

Dampak atau efek Hypertensi (mengenai ini sudah dibahas Disini)

Demikian beberapa hal ilmu soal cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) yang baik dan benar dan apa saja yang harus dihindari agar tak terkena penyakit ini. Semoga apa yang and abaca bermanfaat dan memberi efek pada kebugaran badan anda.
Facebook Twitter Google+

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

×
Back To Top