Ketemu lagi di hari ketiga bulan ramadhan ini, mungkin sahabat muslim semua sudah meniatkan kalau di bulan puasa kali ini akan fokus beribadah dan berusaha menyempurnakan sebaik mungkin sunnah dan kewajiban di dalamnya. Untuk itu, ada baiknya menyimak Amalan Bulan Ramadhan yang Pahalanya Besar yang mungkin bisa anda jadikan agenda selanjutnya untuk memperoleh sebesar-besar ridha Allah swt.
Ada yang berbeda dalam artikel ini, yang mana kami tidak akan memberikan penjelasan pada hal yang lazim dibahas, seperti apa hikmah salat sunnat, menahan lapar dan sebagainya karena yang ingin kami sampaikan di sini adalah menyangkut ibadah bulan ramadhan yang terkadang jarang diperhatikan oleh banyak orang tapi dari segi pahala sangat besar di sisi Tuhan. Lalu apakah itu saudara sekalian? Berikut beberapa yang telah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya :
Simak dulu :
Penjelasan di bawah ini didasarkan dari hadis maupun AL-Qur'an namun kami tidak menyebut redaksinya secara langsung, melainkan pada maksudnya agar mudah dipahami bagi pembaca sekalian.
Selain yang di atas, tetap jangan lupakan juga waktu antara adzan dan iqamat sebelum salat berjamaah karena dibulan lain pun menjadi waktu berdoa yang mustajab.
Simak jg : Tiru Puasa nabi daud yang Paling Istimewa dan Materi Kultum Ramadhan
Dewasa ini, akibat semakin berkembanya teknologi, termasuk jejaring sosial facebook dan twitter, banyak yang beralih memilih menghabiskan waktunya ngobrol dengan teman di depan komputer dari pada harus membaca Al-Qur'an, apalagi di bulan ramadhan yang setiap amalan dilipatgandakan pahalanya. Waktu malam lebih mereka pilih sebagai jam terbaik berkomunikasi jarak jauh dengan sahabat dan sebagainya. Tapi tahukah anda, sebenarnya waktu malam puasa adalah waktu dimana bacaan Al-Quran sangat disunnahkan oleh Nabi Muhammad saw. dan bahkan ini diisyaraktan dalam sebuah hadis.
Hadis yang dimaksud adalah yang terdapat dalam Kitab Sahih Al-Bukhari, tepatnya hadits ke-6 pada kitab Bad'il Wahyi atau 'Awal turunnya wahyu'. Kurang lebih disebutkan bahwa beliau (Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Malaikat Jibril setiap malam bulan Ramadhan untuk melakukan tadarrus Al-Qur'an. Makna tadarrus di sini adalah yang mana salah satunya membaca dan satunya lagi mendengar, dalam hal ini Jibril-lah yang menjadi pendengarnya. Dalam masyarakat sekarang ini masih ada yang mengaplikasikannya, yakni setiap selesai salat Tarwih bersama sama bergantian membaca dalam bentuk melingkar.
Yang perlu digarisbawahi dari hadis di atas adalah bahwa "setiap malam Ramadhan" Rasulullah melakukannya, yang berarti bahwa pada waktu itulah waktu yang paling afdal mentadabburi Al-Qur'an. Selain itu, kita semua paham bahwa ada sekian ibadah yang pahalanya berlipat yang dilakukan di waktu malam, salah satunya adalah Qiyamul Lail atau salat Tahajjud. Jika hari biasa saja kita diberi ganjaran yang begitu besar, lalu bagaiman jika di bulan ramadhan yang semua amalan dijanjikan akan dilipatgandakan pahalanya. Apakah kita tidak tergiur?
Baca sebelumnya : Kata - Kata Bulan Ramadhan
Jangankan kita yang kalau dijanji sesuatu akan berubah menjadi sangat rajin, Rasulullah pun setiap waktu bulan ramadhan ia menjadi orang yang sangat dermawan dan bahkan dikatakan bahwa sedekah Nabi seperti berhembusnya angin, maksudnya beliau sangat ringan tangan dalam meberi apa saja yang ia miliki di bulan tersebut.
Sedapat mungkin usahakan agar setiap hari dibulan ramadhan tidak pernah alpa dalam bersedekah, hal paling ringan adalah menyumbang di masjid setiap kali ikut salat Tarawih. Bayangkan saja, di bulan dan hari lain selain waktu yang penuh berkah ini Allah mengungkapkan bahwa ia akan membalas kita seperti orang yang menanam sebiji benih yang kemudian tumbuh menjadi 7 cabang dan tiap cabangnya memunculkan ratusan ranting dan seterusnya, sungguh nilai yang sangat besar kalau kita ingin menggunakan hitung-hitungan matematika, karena bulan ramadhan ini segala amalan baik kita dilipatdandakan oleh Allah swt.
Sebelumnya : Apakah anda sering tidur setelah salat subuh di bulan puasa? Maka wajib baca ini : Bahaya Tidur Pagi
Sebagaimana diungkapkan oleh Aisyar ra., istri Rasulullah sendiri, dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi saw. setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan selalu melakukan i'tikaf atau berdiam diri di Masjid dan menghentikan segala aktifitas dunianya dengan memilih berzikir, membaca Al-Qur'an atau pun muhasabah diri. Bagi kita sangat baik merenungi segala kekhilafan selama satu tahun yang lalu yang pernah dilakukan agar kedepannya dapat menjalani hidup lebih baik dan lebih islami.
Inilah mungkin moment terbaik yang selayaknya kita jalankan, di waktu dan tempat yang tepat. Tak ada tempat terbaik di dunia ini selain Masjid dan tak ada bulan terbaik selain Ramadhan, untuk itu jangan lewatkan hal yang nilainya begitu tinggi di "mata" Allah ini. Jadilah manusia yang keluar sebagai layaknya bayi yang baru lahir.
5. Selanjutnya : Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadr dan Hikmah Amalan Ramadhan
Masih ada banyak ibadah amalan bulan Ramadhan yang pahalanya besar yang utama dilaksanakan, seperti Umrah, Salat Tarwih, Qiyamul Lail, Jihad, dan lain sebagainya, namun agar tak satu pun berlalu maka baiknya bulatkanlah tekad kita bahwa khusus bulan ini akan jadi yang terbaik dan full ibadah sepanjang hari, dan kalau perlu anggap saja ini adalah Puasa terakhir kita dan bisa jadi ajal menjemput tanpa disadari agar semangat ibadah tak pernah surut hingga malam takbiran tiba. Amin.
Ada yang berbeda dalam artikel ini, yang mana kami tidak akan memberikan penjelasan pada hal yang lazim dibahas, seperti apa hikmah salat sunnat, menahan lapar dan sebagainya karena yang ingin kami sampaikan di sini adalah menyangkut ibadah bulan ramadhan yang terkadang jarang diperhatikan oleh banyak orang tapi dari segi pahala sangat besar di sisi Tuhan. Lalu apakah itu saudara sekalian? Berikut beberapa yang telah kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya :
Simak dulu :
- Jadwal Imsakiyah Ramadhan Terbaru (Aplikasi diperbaharui tiap tahun)
- Bacaan Bilal sebelum / setelah salat Tarwih dan Witir
Amalan Bulan Ramadhan yang Pahalanya Besar dan Baiknya Diutamakan
Penjelasan di bawah ini didasarkan dari hadis maupun AL-Qur'an namun kami tidak menyebut redaksinya secara langsung, melainkan pada maksudnya agar mudah dipahami bagi pembaca sekalian.
1. Berdoa saat berbuka puasa
Yang kami maksud di sini bukan doa saat ingin menyantap buka puasanya, tapi permohonan yang anda panjatkan sesaat sebelum menikmati hidangan dan pada saat sedang makan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad diungkapkan bahwa ada 3 golongan yang doanya sangat makbul, selain pemimpin yang adil dan teraniaya, yaitu orang yang berpuasa saat ia berbuka. Dalam sebuah ceramah agama yang dibawakan oleh Habib yang tidak bisa kami sebutkan namanya, mengungkapkan bahwa waktu tersebut adalah waktu emas dimana ketika kita memanjatkan sebuah permintaan maka InsyaAllah pasti akan diberikan jalan untuk mewujudkannya dan ini pula yang dilakukan oleh beliau dan gurunya ketika menuntut ilmu di negeri Arab. Beliu juga menuturkan bahwa ada baiknya saat mengunyah dan menikmati hidangan berbuka puasa di bulan ramadhan maupun pada yang sifatnya sunnah agar terus tak henti-hentinya dalam hati memanjatkan doa kepada Allah swt.Selain yang di atas, tetap jangan lupakan juga waktu antara adzan dan iqamat sebelum salat berjamaah karena dibulan lain pun menjadi waktu berdoa yang mustajab.
Simak jg : Tiru Puasa nabi daud yang Paling Istimewa dan Materi Kultum Ramadhan
2. Membaca Al-Qur'an di waktu yang tepat
Dewasa ini, akibat semakin berkembanya teknologi, termasuk jejaring sosial facebook dan twitter, banyak yang beralih memilih menghabiskan waktunya ngobrol dengan teman di depan komputer dari pada harus membaca Al-Qur'an, apalagi di bulan ramadhan yang setiap amalan dilipatgandakan pahalanya. Waktu malam lebih mereka pilih sebagai jam terbaik berkomunikasi jarak jauh dengan sahabat dan sebagainya. Tapi tahukah anda, sebenarnya waktu malam puasa adalah waktu dimana bacaan Al-Quran sangat disunnahkan oleh Nabi Muhammad saw. dan bahkan ini diisyaraktan dalam sebuah hadis.
Hadis yang dimaksud adalah yang terdapat dalam Kitab Sahih Al-Bukhari, tepatnya hadits ke-6 pada kitab Bad'il Wahyi atau 'Awal turunnya wahyu'. Kurang lebih disebutkan bahwa beliau (Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Malaikat Jibril setiap malam bulan Ramadhan untuk melakukan tadarrus Al-Qur'an. Makna tadarrus di sini adalah yang mana salah satunya membaca dan satunya lagi mendengar, dalam hal ini Jibril-lah yang menjadi pendengarnya. Dalam masyarakat sekarang ini masih ada yang mengaplikasikannya, yakni setiap selesai salat Tarwih bersama sama bergantian membaca dalam bentuk melingkar.
Yang perlu digarisbawahi dari hadis di atas adalah bahwa "setiap malam Ramadhan" Rasulullah melakukannya, yang berarti bahwa pada waktu itulah waktu yang paling afdal mentadabburi Al-Qur'an. Selain itu, kita semua paham bahwa ada sekian ibadah yang pahalanya berlipat yang dilakukan di waktu malam, salah satunya adalah Qiyamul Lail atau salat Tahajjud. Jika hari biasa saja kita diberi ganjaran yang begitu besar, lalu bagaiman jika di bulan ramadhan yang semua amalan dijanjikan akan dilipatgandakan pahalanya. Apakah kita tidak tergiur?
Baca sebelumnya : Kata - Kata Bulan Ramadhan
3. Sedekah rutin setiap hari
Jangankan kita yang kalau dijanji sesuatu akan berubah menjadi sangat rajin, Rasulullah pun setiap waktu bulan ramadhan ia menjadi orang yang sangat dermawan dan bahkan dikatakan bahwa sedekah Nabi seperti berhembusnya angin, maksudnya beliau sangat ringan tangan dalam meberi apa saja yang ia miliki di bulan tersebut.
Sedapat mungkin usahakan agar setiap hari dibulan ramadhan tidak pernah alpa dalam bersedekah, hal paling ringan adalah menyumbang di masjid setiap kali ikut salat Tarawih. Bayangkan saja, di bulan dan hari lain selain waktu yang penuh berkah ini Allah mengungkapkan bahwa ia akan membalas kita seperti orang yang menanam sebiji benih yang kemudian tumbuh menjadi 7 cabang dan tiap cabangnya memunculkan ratusan ranting dan seterusnya, sungguh nilai yang sangat besar kalau kita ingin menggunakan hitung-hitungan matematika, karena bulan ramadhan ini segala amalan baik kita dilipatdandakan oleh Allah swt.
Sebelumnya : Apakah anda sering tidur setelah salat subuh di bulan puasa? Maka wajib baca ini : Bahaya Tidur Pagi
4. I'tikaf atau berdiam di masjid
Sebagaimana diungkapkan oleh Aisyar ra., istri Rasulullah sendiri, dalam sebuah riwayat bahwasanya Nabi saw. setiap 10 hari terakhir di bulan Ramadhan selalu melakukan i'tikaf atau berdiam diri di Masjid dan menghentikan segala aktifitas dunianya dengan memilih berzikir, membaca Al-Qur'an atau pun muhasabah diri. Bagi kita sangat baik merenungi segala kekhilafan selama satu tahun yang lalu yang pernah dilakukan agar kedepannya dapat menjalani hidup lebih baik dan lebih islami.
Inilah mungkin moment terbaik yang selayaknya kita jalankan, di waktu dan tempat yang tepat. Tak ada tempat terbaik di dunia ini selain Masjid dan tak ada bulan terbaik selain Ramadhan, untuk itu jangan lewatkan hal yang nilainya begitu tinggi di "mata" Allah ini. Jadilah manusia yang keluar sebagai layaknya bayi yang baru lahir.
5. Selanjutnya : Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadr dan Hikmah Amalan Ramadhan
Masih ada banyak ibadah amalan bulan Ramadhan yang pahalanya besar yang utama dilaksanakan, seperti Umrah, Salat Tarwih, Qiyamul Lail, Jihad, dan lain sebagainya, namun agar tak satu pun berlalu maka baiknya bulatkanlah tekad kita bahwa khusus bulan ini akan jadi yang terbaik dan full ibadah sepanjang hari, dan kalau perlu anggap saja ini adalah Puasa terakhir kita dan bisa jadi ajal menjemput tanpa disadari agar semangat ibadah tak pernah surut hingga malam takbiran tiba. Amin.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.